Panduan Memilih UPS untuk UMKM
Bisnis Kecil, Risiko Nyata – Mati Listrik Bisa Jadi Biaya Besar
Bayangkan saat pelanggan ramai di kasir, lalu listrik padam mendadak. Komputer mati, transaksi hilang, printer rusak, dan antrian kacau. Ini bukan skenario fiksi—tapi kenyataan yang sering dialami oleh UMKM, dari toko ritel hingga usaha layanan digital.
Padahal solusi pencegahannya sangat sederhana, Gunakan UPS yang tepat.
Banyak pelaku usaha kecil menganggap UPS hanya kebutuhan perusahaan besar. Akibatnya:
-
Data transaksi hilang saat listrik mati
-
Peralatan elektronik cepat rusak karena lonjakan listrik
-
Operasional terganggu, kehilangan kepercayaan pelanggan
-
Downtime = kehilangan omzet
Lebih parah lagi, beberapa pelaku UMKM membeli UPS asal-asalan tanpa tahu kapasitas atau fitur penting.
Pilih UPS Sesuai Kebutuhan & Skala Usaha
UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk UMKM tidak harus mahal. Yang penting adalah:
-
Sesuaikan daya (VA) dengan perangkat yang dilindungi
Gunakan rumus sederhana: total watt perangkat × 1,4 = kapasitas VA minimum UPS. -
Pilih jenis UPS sesuai risiko
-
Line-interactive: cukup untuk komputer kasir, printer, CCTV.
-
Online UPS: cocok untuk server mini, PC editing, atau alat sensitif.
-
-
Perhatikan fitur tambahan
-
Auto restart, software monitoring, AVR (Automatic Voltage Regulator)
-
Garansi dan layanan purna jual
-
Lindungi Bisnismu dari Risiko Listrik. Jangan tunggu sampai kerugian terjadi. UPS bukan pengeluaran, tapi investasi untuk menjaga kelangsungan bisnis Anda. Konsultasi kepada tim ahli kami untuk produk UPS APC terbaik bagi UMKM Anda.
- Published in Berita

