Ada kalanya sebuah perangkat listrik digunakan dalam waktu yang tidak sebentar. Sebuah pc kantoran misalnya, dipakai dalam 8 jam kerja, sementara pc data center berjalan terus setiap waktu. Ketika melengkapi perangkat komputer tersebut dengan sebuah UPS, tentu harus ada perawatan yang dilakukan. Agar perangkat dapat terus berfungsi secara normal.
Alasan Pilih UPS APC untuk Perkantoran Dibandingkan Merk Lain
Pengadaan sebuah UPS APC tentu dibutuhkan di perkantoran. Alasan nya tentu karena banyaknya peralatan elektronik yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah ketika terjadi gangguan listrik, operasional perusahaan akan terganggu. Apalagi resiko seperti kerusakan alat dan kehilangan data, selalu mengintai.
Untuk Anda yang belum mengetahui. UPS sendiri adalah sebuah perangkat baterai cadangan yang dapat membackup peralatan listrik yang kita miliki ketika terjadi gangguan daya. Perangkat ini bekerja dengan menyalurkan energi listrik yang tadinya disimpan dalam baterai, lalu dikelola dalam sebuah inverter untuk menggantikan energi listrik yang hilang.
Biasanya, sebuah UPS di kantor hanya dapat mengisi daya komputer dalam beberapa menit saja. Namun tentunya hal ini sangat cukup bagi Anda untuk menyimpan pekerjaan lalu mematikan perangkat secara normal.
Jangan sampai ketika terjadi gangguan tersebut tidak ada perangkat yang membackup peralatan listrik yang kita gunakan. Apalagi, bila terjadi hal tersebut bisa saja data yang kita miliki hilang karena perangkat yang digunakan kehilangan daya secara tiba-tiba.
UPS APC Terbaik di Kelasnya
Bila berbicara tentang UPS, ada sebuah merk yang sudah begitu populer di berbagai negara. Apalagi kalau bukan APC by Schneider Electric. Kualitas produk UPS dari APC tentu tidak perlu diragukan. Karena itu banyak sekali perusahaan besar yang menggunakan produk-produk ini untuk komputer, layar, hingga data center mereka.
Memang, berbicara tentang harga, tentu UPS APC lebih tinggi daripada kompetitornya. Namun harga tersebut sebanding dengan kualitas dan perlindungan dari produk APC yang akan Anda dapatkan.
Bagi Anda yang belum yakin untuk memilih UPS ini, mungkin beberapa poin di bawah dapat membantu meyakinkan Anda bahwa UPS APC memang yang terbaik.
Pengukuran Daya Beban Perangkat Akurat
Sebelum memilih sebuah perangkat, tentu kita melihat dulu spesifikasi sebuah produk. Di sini, APC by Schneider Electric selalu menyematkan informasi yang akurat tentang spesifikasi yang dibutuhkan.
Keterangan tersebut bisa didapatkan pada bagian belakang ataupun bawah. Jangan lupa untuk menghitung beban total dari perangkat yang Anda akan hubungkan. Karena bila beban terlalu besar maka UPS Anda tidak akanberfungsi.
Waktu Aktif Perangkat Maksimal
Berbagai brand menjanjikan waktu aktif yang panjang. Namun apakah itu baik bagi perangkat UPS tersebut? Berbeda dengan kompetitor, UPS APC memiliki waktu aktif yang telah dimaksimalkan sesuai dengan perangkat.
Sehingga tidak merusak perangkat UPS tersebut seperti baterai, inverter dan lain sebagainya. Jangan sampai Anda membeli perangkat dengan waktu aktif yang panjang namun hanya dapat dipakai beberapa kali saja.
Manajemen dan Efisiensi Energi
Perangkat UPS APC seperti seri Back-UPS Pro memungkinkan perangkat yang sedang digunakan dimatikan secara otomatis apabila tidak aktif. Contohnya saja perangkat seperti printer dan speaker yang hanya dibutuhkan dalam bebeberapa waktu saja. Hal ini tentu saja membantu Anda mengurangi Vampire Load dala perangkat yang dianggap dalam mode Standby.
Selain itu ada pula fitur PowerChute yang memungkinkan efisiensi energi. Contohnya saja ketika terjadi Blackout terlalu lama dalam waktu aktif UPS. Aplikasi akanmenonaktifkan peralatan secara perlahan dan memberi waktu maksimal bagi perangkat Anda untuk menyimpan data.
Data LineSurge Protection
Sedikit dari kita yang mengetahui bahwa gangguan daya tidak hanya terjadi melalui sambungan kabel AC, tetapi juga melalui kabel-kabel data seperti Ethernet ataupun kabel telepon. Hal ini tentu sudah diantisipasi oleh perangkat UPS APC yang menyediakan perlindungan data dari gelombang tersebut. Sehingga Anda tidak perlu khawatir akan gangguan daya ketika menghubungkan komputer perkantoran Anda dengan internet.
Itulah tadi beberapa alasan yang dapat membantu Anda untuk memutuskan brand UPS yang tepat bagi kebutuhan perkantoran Anda. Jangan ragu untuk selalu mengkonsultasikan kebutuhan UPS Anda dengan tim kami. Hubungi saja nomor, email yang tertera pada situs ini atau klik tombol chat agar kami bisa membantu Anda sesegera mungkin.
Lindungi perangkat IT perkantoran Anda dengan rekomendasi perangkat pasokan daya stabil (UPS) dari APC™ by Schneider Electric™. Salah satunya dengan menghubungi tim kami agar Anda mendapatkan info selengkapnya tentang produk APC by Schneider Electric.
- Published in Berita
Tips Jitu Pemilh UPS dari Bebannya!
Arus listrik yang kita nikmati sekarang ini, berasal dari tenaga pembangkit yang jaraknya berkilo-kilometer jauhnya. Maka tidak heran bila arus tersebut terkadang mengalami gangguan ataupun mati total. Tahukah kamu, kalau gangguan tersebut dapat mengakibatkan rusaknya komponen dalam peralatan elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Maka dari itu, ada baiknya apabila Anda mulai mempertimbangkan untuk membeli sebuah perangkat UPS atau Uninterruptible Power Supply yang dapat menangani hal tersebut.
Beberapa tips jitu di bawah ini, mungkin dapat membantu Anda untuk memilih UPS sesuai kebutuhan!
Memahami Cara Kerja Perangkat UPS
Memahai cara kerja sebuah perangkat UPS, tentu kita membutuhkan penjelasan yang tidak rumit dan simpel. Apalagi dengan ditambahkan ilustrasi, sehingga mudah dijelaskan kembali ke orang lain.
Singkatnya, UPS adalah sebuah perangkat yang terdiri dari pelindung lonjakan arus, baterai dan inverter, yang melindungi perangkat elektronik kita dari berbagai gangguan arus listrik seperti pemutusan aliran listrik secara tiba-tiba, gangguan tegangan dan lain sebagainya.
Kita bisa mengilustrasikan perangkat ini sebagai buffer ketika kita sedang menonton sebuah video di youtube. Perangkat ini yang menjamin video yang kita lihat tersebut tidak tersendat-sendat ketika kita menikmatinya. Karena tanpa adanya sebuah buffer, terkadang koneksi yang tidak stabil tayangan tersebut tersendat atau bahkan tidak bisa kita putar.
Mengapa Kita Membeli sebuah perangkat UPS?
Berbeda dengan video yang tadi, komponen dalam perangkat listrik yang mendapatkan arus listrik yang tidak stabil rentan mengalami kerusakan. Karena itulah kita membutuhkan perangkat UPS tersebut agar perangkat listrik yang digunakan memiliki umur yang lebih panjang.
Selain itu apabila terjadi pemadaman, kita dapat mematikan perangkat tersebut secara wajar sehingga tidak menimbulkan kehilangan data misalnya pada perangkat komputer hingga data center.
Saat ini, bagi para pengguna rumahan, tentu sebuah perangkat UPS belum menjadi kebutuhan yang vital. Hal itu karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat elektronik seperti laptop ataupun komputer untuk kebutuhan pekerjaan di kantor. Sementara itu, bagi pengusaha, tentu UPS dapat menjadi aset yang cukup penting lantaran peran perlindungan data ataupun alat elektronik yang tadi telah disebutkan.
Namun tentu saja, perangkat UPS bagi keperluan rumah dan kantor begitu berbeda. Tergantung dengannkebutuhannya. Maka dari itu, ketika Anda mempertimbangkanuntuk membeli sebuah perangkat UPS, ada baiknya apabila Anda memilih sebuah UPS berdasarkan beban dari UPS tersebut. Hal ini tentu unutk meminimalisir terjadinya kelebihan beban yang dapt membuat perangkat UPS tidak berjalan denngan maksimal. Bahkan merusak peranngkat UPS itu sendiri.
Tips memilih UPS berdasarkan beban
Ada banyak sekali merk UPS di pasaran, yang membuat mereka melakukan strategi pemasaran yang cukup besar dengan diskon, tukar tambah dan lain sebagainya. Hal ini lalu membuat kebanyakan orang melupakan bahwa sebuah UPS haruslah dibeli berdasarkan beban dari perangkat elektronik yang dibackup. Ketika hal ini tidak dilakukan, maka perangkat tersebut tidak akan berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Dan tentu saja Anda mengeluarkan biaya yang percuma.
Maka dari itu, setidaknya perhatikan tiga hal ini sebelum Anda membeli sebuah UPS.
Ketahui beban perangkat UPS
Ketahui beban dari perangkat yang akan dikoneksikan ke UPS tersebut. Apakah beban tersebut termasuk yang kritis atau tidak kritis. Pengertian beban krtis tersebut adalah beban yang tidak boleh ada sedikitpun pada sumber listriknya. Contohnya saja seperti beberapa perangkat yang tidak boleh down seperti server komputer, alat laboratorium, alat medis, pemancar radio, pemancar tv dan peralatan lainnya yang tidak bisa langsung hidup apabila mengalami mati total.
Sementara beban yang tidak kritis merupakan beban standar atauu sehari-hari yang tidak memerlukan penanganan sumber listrik yang baik. Contohnya saja seperti komputer rumahan, workstation, televisi dan lain sebagainya. Selama tegangan sumber listrik masih dalam batas yang umum digunakan pada peralatan elektronik kira-kira 180 Vac s/d 240 Vac beban akan bekerja normal.
Pilih UPS Online Atau Offline
Setelah mengetahui beban kritis ataupun tidak, lalu kita bisa menentukan UPS jenis apa yang dibutuhkan. Jika beban kritis tentu saja sebaiknya Anda mempertimbangkann untuk memiliih UPS online. Hal tersebut lantaran output UPS online akan sangat stabil baik tegangan, frekuensi maupun bentuk gelombangnya, dan gelombang yang dihasilkan dari ups online ini berbentuk sinusiodal (Sine Wave).
Hal lain yang membuat kita memilih UPS jenis ini lantaran tidak adanya tranfertime (perpindahan waktu) dari mode line PLN ke baterai, ataupun sebaliknya dari mode batere ke mode line PLN (sumber listrik utama) ketika terdapat mati listrik.
Dan kalau beban kita tidak kritis kita dapat memakai UPS offline / stand jika sumber listriknya stabil. Ataupun jika sumber tegangan listriknya naik turun dapat menggunakan UPS line interaktive. Kedua ups ini pada saat terjadi mati listrik terdapat transfer time, beban yang terpadasang pada ups jenis ini secara umum akan tetap hidup, walaupun terdapat resiko restart pada perangkat yang digunakan.
Itulah tadi beberapa saran yang perlu Anda ketahui sebelum memilih perangkat UPS. Bila memiliki pertanyaan tentang perangkat UPS yang cocok dengan kebutuhan Anda, segera hubungi call center kami via whatsapp, chat, ataupun email yang tersedia.
Anda juga dapat klik disini untuk melihat rekomendasi UPS yang mungkin sesuai dengan kebutuhan anda
Kami siap membantu Anda menemukan perangkat UPS terbaik dari APC by Schneider Electric yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Published in Berita
UPS Ukuran Mini ini Cocok untuk di Kantor!
Biaya servis komputer kantor bisa jadi membengkak lantaran banyaknya gangguan daya yang terjadi. Salah solusi untuk hal ini tentu membeli UPS untuk kebutuhan kantor. Nah, tentu UPS yang mini dapat menjadi salah satu pilihan untuk perlindungan daya di kantor.
UPS memang pada dasarnya diperuntukkan buat melindungi perangkat elektronik baik di rumah atau perkantoran, sehingga tidak mudah rusak saat listrik padam. Perangkat UPS dengan berbagai merek dapat mudah ditemukan pada toko elektronik dan toko komputer di Indonesia. Namun, bila Anda butuh yang berkualitas dan tahan lama, pilih saja UPS APC by Schneider-Electric.
Saat ini ada banyak produk UPS beredar, dengan berbagai kualitas dan teknologi yang ditawarkan. Salah satunya adalah APC by Schneider-Electric, merek yang satu ini sudah puluhan tahun memproduksi UPS dan bisa dikatakan sebagai terdepan untuk UPS.
Dari segi harga, memang APC by Schneider Electric menawarkan harga yang lebih mahal namun jangan ragukan dengan kualitas yang ditawarkan. Berikut ini tiga rekomendasi UPS APC yang didesain ramping nan kecil yang Anda miliki.
APC BE600M1

UPS mungil ini hanya berukuran 3,5 kilogram dengan dimensi 27,4 x 10,5 x 13,9 cm. Kita bisa membayangkan bahwa dibandingkan ukuran UPS pada umumnya, ukurannya jauh lebih kecil. Kita bisa meletakkan UPS ini di dekat perangkat yang ingin disambungkan dengan UPS tanpa harus khawatir dengan ukurannya yang mini tersebut.
Dalam tipe ini APC menyematkan cukup banyak colokan yang bisa kita pakai untuk melindungi perangkat. Secara total bahkan ada 7 outlets, dengan rincian 5 battery backup dan surge protector dan dua outlet untuk surge protection saja. Ditambah satu port USB untuk mengisi daya ponsel kau.
Banyaknya outlet yang disediakan ini, APC ingin melindungi seluruh perangkat elektronik tersebut. Tidak hanya berlaku buat komputer saja tapi juga, hard drive eksternal, game konsol, TV LCD/LED/Plasma, wireless router dan perangkat IoT. Perangkat ini cocok banget dipakai buat di rumah dan kantor mini (SOHO).
Apabila pakai dalam beban daya yang penuh, maksimal waktu backup yang diberikan adalah 23 menit. Bisa membeli seri ini dengan harga Rp1,3 jutaan saja.
APC BE650G1

UPS dengan daya 650VA ini memang berukuran kecil, namun memiliki berat hingga dua kali lipat dibandingkan seri di atas ini. Bila dilihat beratnya mencapai 6,2 kilogram dan berdimensi 18 x 30,2 x 8,8 cm.
Meski ukurannya lebih besar, namun UPS ini memiliki jumlah outlet lebih banyak. Ada empat plug untuk battery backup, empat plug untuk surge-online. Sayangnya tidak disediakan port untuk charge USB. Padahal kita memerlukan port tersebut untuk sekedar mengisi daya pada ponsel ataupun powerbank. outlet ini memungkinkan kitauntuk menghubungkannya dengan komputer, modem/router/IoT/WiFi, game konsol, dan beragam perangkat televisi.
APC memberikan jaminan perlindungan surge dan daya cadangan baterai untuk elektronik berharga, memastikan mereka tetap aman dari gangguan daya. Kita dapat memiliki UPS seri ini dengan merogoh kocek mulai dari Rp2,1 jutaan.
APC BX625CI-MS
UPS ini dari segi harga adalah termurah dibandingkan dua seri di atasnya, wajar karena hanya disediakan tiga outlets untuk surge protection. Namun jangan salah, seri ini bisa menjadi pilihan untuk kita yang baru memulai untuk pakai UPS karena jaminan kualitas APC di belakangnya.
BX625CI-MS ini berukuran 5 kilogram dengan dimensi 16 x 8,85 x 27,85 cm dan berkapasitas 625 VA. UPS ini berbentuk table top sehingga memudahkan kita saat memasang kabel dari komputer atau perangkat elektronik lain.
Terlebih, BX625CI-MS juga sama seperti BX700U-MS karena dilengkapi dengan universal socket, sehingga tidak perlu lagi konverter untuk memasang kabel listrik dari perangkat elektronik apapun.
Yang menariknya, UPS ini memiliki Resettable Circuit Breaker yakni sekering khusus yang tidak perlu diganti setiap kali bekerja melindungi perangkat elektronik. Cukup menekan tombol di UPS, maka sekering akan kembali ke fungsinya semula.
UPS BX625CI-MS memiliki spesifikasi keluaran daya maksimum 325 watt. Untuk pemakaian normal di komputer, UPS ini bisa mengalirkan listrik hingga 10 menit. Atau maksimal 30 menit untuk memakai TV berukuran 32 inci.
Kita bisa membeli UPS BX625CI-MS dengan harga mulai dari Rp800 ribuan saja.
Dari tiga seri UPS APC ini mana yang paling mendekati kebutuhan?
- Published in Berita
5 Cara Mudah Merawat UPS
UPS atau uninterruptible power supply merupakan sebuah perangkat yang menjadi backup sumber listrik dari perangkat yang penting kita gunakan sehari-hari. Seperti halnya sebuah perisai, UPS melindungi sebuah perangkat dari gangguan kelistrikan mulai dari gangguan daya, hingga pemutusan daya dari PLN.
Contohnya saja, ketika kita sedang asyik mengerjakan tugas kuliah atau skripsi, tiba-tiba listrik dari PLN mati. Apabila kita menggunakan sebuah UPS yang tidak terawat, maka tidak heran apabila UPS tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan kita harus kehilangan tugas dan pekerjaan yang sedang kita kerjakan.
Ketika hal ini terjadi, maka sudah Anda sudah harus memperkirakan hal tersebut dengan melakukan perawatan berkalan pada perangkat UPS yang digunakan. Ada banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk merawat sebuah UPS. Bila Anda melakukah hal ini, bisa jadi perangkat UPS tersebut dapat dipakai hingga beberapa tahun yang akan datang.
Selalu Cek Ketersediaan Baterai UPS
Sama seperti saat membeli sebuah perangkat elektronik baru, ketika membuat sebuah UPS baru, jangan lupa untuk memastikan terlebih dahulu ketersediaan baterai yang ada pada sebuah UPS. Bila kosong atau kurang dari setengah, isi ulang daya dengan durasi 8 hingga 12 jam agar UPS dapat memiliki performa yang baik.
Jangan sampai ketika ingin dipakai lalu terjadi gangguan listrik. UPS tersebut menjadi rusak atau tidak bisa bekerja lantaran daya yang tersimpan tidak mencukupi.
Pakai UPS Sesuai Spesifikasi
Sebelum membeli sebuah UPS, kita harus mengetahui terlebih dahulu spesifikasi perangkat yang akan kita gunakan dalam menggunakan UPS. Pastikan bahwa spesifikasi dan beban yang ada memiliki konfigurasi yang pas. Jangan sampai pemakaian beban melebihi batas dan akan mengakibatkan resiko yang fatal. contohnya saja seperti baterai UPS yang cepat drop atau bocor.
Dalam hal ini, kamu bisa melakukan pencegahan.Salahsatunya memastikan bahwa beban dari perangkat UPS tersebut tidak sampai setengah dari kapasitas yang tertera. Contohnya saja, jika memakai UPS dengan kapasitas maksimal hanya 900 watt, gunakan perangkat-perangkat yang memiliki angka beban maksimal hingga 450 watt.
Beri Jeda Waktu
Berikan jeda waktu sekitar 1 menit saat mematikan, kemudian menyalakan kembali UPS yang kamu pakai. Cara pemakaian seperti ini akan menghindari terjadinya kerusakan komponen karena perpindahan arus listrik yang cepat. Mematikan atau menghidupkan UPS secara tiba-tiba akan membuat UPS jadi cepat rusak.
Pun saat listrik padam, komputer yang dilengkapi UPS akan tetap menyala dengan cadangan daya yang dialirkan dari UPS. Pada saat ini secepatnya simpan pekerjaan yang sedang dikerjakan pada komputer lalu matikan dengan cara yang normal.
Periksa Posisi UPS
Salah satu hal yang paling sering dilakukan oleh banyak orang adalah meletakkan perangkat UPS di sudut dekat tembok yang pengap ataupun belakang komputer. Hal ini tentu saja kurang tepat dan dapat memangkas usia dari UPS.
Hal itu karena seperti perangkat elektronik yang lain, UPS memerlukan sirkulasi udara yang baik. Maka dari itu alangkah baiknya apabila kita merawat perangkat tersebut dan meletakkannya pada tempat yang memiliki kualitas udara yang baik serta tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Cabut Stop Kontak bila Tak Digunakan
Ketika UPS sedang tidak digunakan, apalagi untuk jangka waktu lama, disarankan sebaiknya untuk cabut stop kontak untuk menghindari panas yang terjadi secara terus menerus. Langkah ini juga berfungsi untuk menghindari panas terhadap stop kontak listrik UPS.
Apakah kamu sudah menerapkan tips ini di rumah? Kalau belum semoga tidak terlambat yah agar perangkat kamu tidak cepat rusak. Selamat mencoba!
- Published in Berita
3 Fitur UPS APC yang Cocok untuk Rumahan
Perangkat backup daya seperti UPS, tidak hanya digunakan oleh bisnis setingkat perusahaan atau industri saja. Tetapi juga diperlukan bagi kita yang baru merintis bisnis rumahan. Hal tersebut karena gangguan listrik yang kerap kali mengancam peralatan elektronik kita dan membuat kerugian yang bukan tidak mungkin dapat membuat usaha gulung tikar.
Karena itulah, ,salah satu brand UPS ternama, yaitu APC menciptakana UPS khusus rumahan seperti produk seri BX700-MS. Produk ini merupakan satu dari banyak perangkat backup daya yang telah dibuat oleh APC perusahaan pembuatan UPS terkemuka di sdunia.
Ada berbagai fitur dari UPS ini yang pastinya cocok bagi Anda. Apalagi bagi Anda yang baru merilis bisnis rumahan, UPS yang satu ini khusus diciptakan untuk menjawab permintaan Anda akan adannya perangkat bagi personal. Inilah beberapa fitur tersebut.
Tampilan yang tidak mencolok
Jika dilihat dari luar, produk yang satu ini memiliki bentuk dan tampilan yang simpel dan tidak mencolok. Sehingga tidak merusak suasana apabila diletakkan di atas meja kerjakerja Anda. Dilapisi dengan cat berwarna hitam doff, perangkat ini cocok untuk kamu yang tidak ingin terlihat pamer dan berantakan.
warna kontras terlihat dari tombol power berwarna hijau muda. Kemudian disisipi oleh logo perusahaan APC yang berwarna merah terang. Berat bersih dari UPS ini sekitar 6 kilogram.
Mengutamakan kebutuhan Personal
Kehadiran UPS ini menjadi solusi untuk kamu yang ingin tetap nyaman bekerja memakai PC model apapun kapan saja. Karena tipe ini didesain untuk kebutuhan personal, dia berguna untuk backup energi listrik jika sumber listrik utama padam. Fungsi ini sangat bermanfaat mencegah terjadinya kerusakan PC, kamu pun memiliki waktu untuk mematikan komputer sesuai dengan prosedur sehingga perangkat kamu bisa lebih awet dan bebas dari was-was akibat listrik padam tanpa pemberitahuan.
Tak hanya itu, setiap produk UPS dari APC ini sudah dilengkapi dengan fitur Automatic Voltage Regulator (AVR). Selain memberikan asupan daya listrik ke perangkat elektronik saat listrik pada, UPS juga bisa mengatur tegangan listrik yang disalurkan agar tetap di tegangan yang sesuai standar. Kamu tidak perlu lagi memasang stabilizer sebagai alat tambahan. UPS ini mengeluarkan tegangan keluaran 230 volt.
Fitur tambahan yang andal dan bermanfaat
Fitur tambahan yang disisipkan APC untuk UPS seri ini diantaranya adalah universal plug yang cocok dengan seluruh jenis konektor listrik di dunia. Disediakan pula port USB untuk koneksi ke PC. Melalui port tersebut, PC dan UPS bisa berkomunikasi dan kamu bisa mengatur beberapa parameter operasi UPS melalui aplikasi yang disediakan.
Daya keluaran UPS ini hingga 390 watt, bisa dimanfaatkan oleh kamu untuk dihubungkan dengan PC, game konsol beserta TV-nya, dan beberapa perangkat sekaligus ke UPS. Saat listrik padam, UPS mampu mengalirkan listrik dengan spesifikasi mid-end hingga 10 menit untuk komputer.
Kalau untuk TV dan game konsol sampai 15 menit, untuk laptop, smartphone, dan tablet sampai 50 menit. Adapun waktu yang kamu butuhkan untuk men-charge UPS ini sekitar 6 jam.
Kemampuan lainnya, ada fitur automatic self test yang berisi notifikasi terkait kapan baterai habis, kapan harus segera diganti sehingga kamu bisa bekerja dengan tenang. Terakhir, fitur automatic voltage regulator untuk membantu kamu mengatur arus listrik supaya PC lebih stabil dan tahan lama.
Battery failure notification untuk pencegahan dini pada baterai yang memungkinkan perawatan pencegahan tepat waktu, LED Indicators untuk memudahkan kamu membaca kondisi UPS secara real time, dan fitur tambahan lainnya yang tentunya bermanfaat selama pemakaian.
Kamu bisa memiliki UPS seri ini dengan harga mulai dari Rp1,3 jutaan. Tertarik untuk membelinya?
- Published in Berita
3 UPS terbaik untuk Melindungi Perangkat Elektronik Anda!
Pada dasarnya perangkat UPS memang diperuntukkan sebagai pelindung perangkat elektronik. Cara perangkat UPS melindungi perangkat elektronik lainnya adalah dengan menyediakan backup power ketika terjadi mati listrik. Sehingga perangkat elektronik tidak mati secara tiba-tiba dan mengurangi usia pakai dari perangkat tersebut.
UPS diperlukan untuk melindungi perangkat elektronik Anda baik di rumah atau perkantoran. Jika Anda bingung dengan spesifikasi UPS yang harus dipilih, kami menyediakan 3 UPS terbaik dari APC untuk melindungi perangkat elektronik Anda.
Produk UPS Terbaik dari APC by Schneider Electric
Di era digital seperti ini, banyak sekali produk UPS yang ditawarkan secara online ataupun offline. Salah satu merk yang telah terkenal dalam memproduksi UPS berkualitas adalah APC by Schneider Electric.
Saat ini ada banyak produk UPS beredar, dengan berbagai kualitas dan teknologi yang ditawarkan. Salah satunya adalah APC by Schneider Electric, merek yang satu ini sudah puluhan tahun memproduksi UPS dan bisa dikatakan sebagai terdepan untuk UPS.
Dari segi harga, memang APC menawarkan harga yang lebih mahal namun jangan ragukan dengan kualitas yang ditawarkan.
Berikut ini tiga rekomendasi UPS APC yang didesain ramping nan mini yang bisa kamu pilih:
- UPS APC Seri BE600M1
Perangkat UPS bisa dibilang sangat mungil karena hanya berukuran 27,4 x 10,5 x 13,9 cm dengan berat 3,5 Kilogram. Ukuran ini betul-betul compact apabila kita membandingkan dengan UPS di kelasnya. Namun begitu, kita dapat meletakkan UPS ini di dekat perangkat yang ingin disambungkan tanpa harus memikirkan ruang kosong untuk UPS tersebut.
Dalam tipe yang satu ini APC menyematkan 7 Outlet yang terdiri dari 5 outlet power backup dan 2 outlet surge protection. Fitur ini tentu akan sangat bermanfaat bagi Anda yang menginginkan perlindungan perangkat tanpa ukuran produk yang besar. Ditambah lagi, ada satu port USB yang dapat digunakan untuk mengisi daya ponsel!
Dengan pemakaian penuh, perangkat ini menyatakan bahwa maksimal waktu backup yang tersedia ialah 23 menit. Karena itulah perangkat ini sangat bagus apabila dipakai di rumah atau ruko untuk melindungi perangkat seperti Televisi, wireless router, perangkat PC dan lain sebagainya. .
- UPS APC Seri BE650G1
UPS yang satu ini memang berukuran kecil, namun dengan daya 650V dan berat hingga dua kali lipat dibandingkan seri yang sebelumnya dibahas. Menurut detail produknya, UPS ini memiliki bobot hingga 6,2 kilogram namun dengan dimensi yang tetap compact yaitu 18 x 30,2 x 8,8 cm.
Ukurannya tersebut tentu membuat UPS ini memiliki jumlah outlet lebih banyak. Ada empat plug untuk battery backup, empat plug untuk surge-online. Sayangnya tidak disediakan port untuk charge USB. Dengan jumlah outlet power yang lebih banyak, tentu saja Anda dapat melindungi lebih banyak perangkat dari gangguan kelistrikan. UPS APC yang satu ini memberikan jaminan perlindungan surge dan daya cadangan baterai untuk elektronik berharga kamu, memastikan mereka tetap aman dari gangguan daya.
- APC BX625CI-MS
UPS ini dari segi harga adalah termurah dibandingkan dua seri di atasnya, wajar karena hanya disediakan tiga outlets untuk surge protection. Namun jangan salah, seri ini bisa menjadi pilihan untuk kamu yang baru mencoba untuk pakai UPS karena jaminan kualitas APC di belakangnya.
BX625CI-MS ini berukuran 5 kilogram dengan dimensi 16 x 8,85 x 27,85 cm dan berkapasitas 625 VA. UPS ini berbentuk table top sehingga memudahkan kamu saat memasang kabel dari komputer atau perangkat elektronik lain.
Terlebih, BX625CI-MS juga sama seperti BX700U-MS karena dilengkapi dengan universal socket, sehingga kamu tidak perlu konverter untuk memasang kabel listrik dari perangkat elektronik apapun. Yang menariknya, UPS ini memiliki Resettable Circuit Breaker yakni sekering khusus yang tidak perlu diganti setiap kali bekerja melindungi perangkat elektronik. Cukup menekan tombol di UPS, maka sekering akan kembali ke fungsinya semula.
UPS BX625CI-MS memiliki spesifikasi keluaran daya maksimum 325 watt. Untuk pemakaian normal di komputer, UPS ini bisa mengalirkan listrik hingga 10 menit. Atau maksimal 30 menit untuk memakai TV berukuran 32 inci.
Itulah beberapa UPS desktop yang dapat menjadi pilihan kamu. Selalu gunakan produk APC by Schneider Electric untuk mendapatkan perlindungan terbaik dari gangguan kelistrikan bagi perangkat elektronik Anda.
- Published in Berita
UPS Rusak, Perbaiki atau Ganti Baru?
UPS kita gunakan sebagai backup cadangan tenaga listrik agar sebuah perangkat seperti komputer tetap dapat tetap digunakan ketika terjadi gangguan hingga pemadaman listrik. Ketika perangkat ini tidak berjalan semestinya atau rusak, tentu akan merugikan kita. Lalu ketika rusak, apakah kita akan memilih untuk memperbaiki perangkat tersebut? Atau malah langsung menggantinya dengan produk yag baru.
Pertanda UPS rusak dan harus diganti
Perangkat UPS digunakan mulai dari komputer rumahan hingga perangkat cadangan perusahaan bahkan data center. Hal ini dilakukan agar perangkat yang kita gunakan dapat memberikan waktu bagi kita untuk menyimpan fiile-fiile yang dibutuhkan ketika terjadi pemadaman.
Selain itu, bagi skala yang lebih besar seperti perusahaan, perangkat ini berfungsi untuk melindungi perangkat dari gangguan tegangan listrik yang berpotensi merusak komponen alat elektonik.
Ada berbagai pertanda yang menunjukkan bahwa UPS Anda rusak dan tidak dapat digunakan kembali. Salah satu kerusakan komponen yang paling sering terjadi adalah rusaknya komponen baterai.
Hal ini wajar saja, karena komponen baterai pada UPS selalu standby dan mengisi daya kembali ketika daya yang tersedia telah habis digunakan. Bahkan, biasanya baterai UPS ukuran rumahan dapat habis dalam waktu setahun.
Ada berbagai tanda kerusakan sebuah UPS. Salah satunya tentu saja bila UPS tersebut tidak dapat dinyalakan atau mengisi daya kembali setelah digunakan ketika ada pemadaman listrik. Bila hal tersebut yang terjadi, tentu saja kita bisa memastikan bahwa ada kerusakan yang terjadi pada komponen baterai..
Cara memperbaiki UPS dengan Mengganti Baterai
Untuk cara mengganti baterai UPS rumahan sendiri cukup mudah, lantaran ukurannya yang tidak terlalu besar dan komponennya yang tidak terlalu banyak. Apalagi kita hanya membutuhkan sedikit alat seperti obeng untuk membongkarnya.
Yang perlu dilakukan hanyalah membuka baut dan cover plastiknnya lalu lepas kabel yang terhubung ke baterai lama. Setelah itu persiapkan baterai baru, dan ganti baterai yang rusak dengan baterai tersebut.
Jangan lupa untuk memasang kembali kabel yang menghubungkan dengan baterai sesuai dengan baterai sebelumnya. Ketika UPS dihidupkan lampu indikator menyala, berarti UPS sudah siap untuk digunakan kembali.
Namun, terkadang meski sudah dilakukan penggantian baterai, perangkat UPS masih tidak bisa dinyalakan sebagaimiana mestinya. Jika hal tersebut yang terjadi, maka ada kerusakan pada komponen selain baterai. Hal ini tentu akan membuat kita kerepotan apabila ingin memperbaikinya lantaran komponen untuk UPS terkadang sulit untuk kita dapatkan.
Ganti UPS dengan Tukar tambah di APCIndonesia.id
Hal ini membuat kita berpikir untuk mempertimbangkan tukar tambah perangkat UPS kita dengan produk yang terbaru dan terupdate. Apalagi perangkat UPS kita dapat diganti dengan produk dari APC by Schneider Electric. Banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila menggunakan produk dari brand ini dibandingkan brand UPS lainnya. Salah satunya adalah jaminan ketahanan baterai hingga dua tahun. Segera hubungi sales consultant kami untuk info selengkapnnya.
- Published in Berita
Ini Pertanda UPS Anda Sudah Waktunya Diganti
Saat membeli sebuah perangkat UPS, tentunya kita berharap jika perangkat tersebut dapat membackup daya bagi berbagai perangkat elektronik yang digunakan. Namun bagaimana jadinya apabila perangkat ini tidak dapat bekerja ketika dibutuhkan? Apa saja pertanda kerusakan dari UPS? Setelah mengetahui hal ini, mungkin waktunya Anda mempertimbangkan untuk mengganti perangkat UPS Anda dengan yang baru.
Secara sederhana, kinerja dari sebuah perangkat UPS ditentukan oleh beberapa komponen initi, yaitu inverter, baterai, baterai charger, rectifier dan transfer switch. Maka ketika ada kerusakan pada kompoinen ini, tidak heran apabila UPS mengalami kerusakan seperti error hingga bahkan tidak bisa dipakai sama sekali.
UPS Berbunyi terus menerus
UPS yang berfungsi secara normal biasanya hanya berbunyi apabila terjadi pemutusan aliran listrik. Namun bila bunyi tersebut terus menerus berbunyi ketika peralatan baru dinyalakan, maka dipastikan ada kegagalan atau error pada sistem UPS. Untuk menanggulangi hal ini, cukup lakukan restart perangkat dengan mencabut kabel power dan melepaskan baterainya, lalu pasang dan hidupkan tanpa baterai selama beberapa menit. Setelah itu, pasang kembali kabel power dan hidupkan UPS kembali beserta baterai yanng tadinya dilepas.
Baterai UPS menggelembung
Ketika kita membeli sebuah perangkat UPS, pastikan produk tersebut masih baru dan belum pernah dipakai dalam jangka waktu yang lama. Karena, bila kita hanya asal saja ketika memilih UPS, bisa saja kita menemukan kinerja yang sudah tidak bagus lagi pada UPS tersebut.
Hal ini bisa saja diakibatkan karena adanya baterai yang menggelembung hingga sampai retak. Ketika hal ini terjadi, tentu yang harus dilakukan pertama kali adalah melakukan penggantian baterai sesegera mungkin. Jangan lupa untuk mengecek apakah komponen charger bekerja dengan baik. Karena apabila terdapat masalah, perangkat ini dapat menimbulkan overcharging dan baterai Anda dapat rusak dalam waktuu yag lebih singkat.
UPS tidak menyala ketika listrik padam
UPS tidak menyala padahal listrik padam, ada dua komponen yang munngkin saja menjadi penyebabnya. Yang pertama adalah baterai yang sudah tidak bisa menyimpan daya, atau bahkan komponen detektor yang tidak menyadari adanya pemadaman, sehingga inverter urung bekerja dan UPS tidak menyala. Kelebihan beban UPS juga bisa menjadi penyebab terjadinya hal tersebut.
Baru ganti baterai tetapi tetap tidak bisa Menyala
Saat sudah melakukan penggantian baterai namun tidak ada arus listrik yang masuk, kemungkinan besar permasalahan ada di komponen blok inverter. Sementara jika sempat bisa dinyalakan namun beberapa hari kemudian sudah tidak bisa dipakai kembali, berarti permasalahan ada pada blok charger.
Body UPS Panas atau Menyetrum
UPS yang normal, biasanya berjalan ada suhu yang hangat, mulai dari 0 hingga 40 derajat Celcius. Ketika kita perkirakan ada di atas itu berarti ada sesuatu yang salah pada UPS. Bisa jadi adanya load yang terlalu besar yang ditanggung oleh UPS, bisa juga karena adanya kerusakan pada sparepart UPS. Bila menyetrum, maka diperkirakan ada kabel terkelupas di dalam UPS atau bisa jadi belum adanya pemasangan kabel grounding.
Saat seperti sekarang ini, banyak sekali jenis produk UPS yang kini beredar di pasaran baik berbeda topologi ataupun teknologinya. Bila Anda mencari UPS yang berkualitas dan memiliki jaminan kualitas internasional, pilih produk dari APC by Schneider Electric yang dikenal paling terdepan dalam teknologi yang satu ini. Segera hubungi sales kami untuk info selengkapnya!
- Published in Berita
3 Alasan Penting untuk menggunakan UPS
Ketika mengambil keputusan untuk membangun sebuah infrastruktur IT, bukan hanya berbagai peralatannya saja, tetapi kita juga harus memikirkan cadangan daya agar perangkat tersebut dapat berjalan dengan maksimal.
Salah satu perangkat cadangan daya tersebut adalah Uninterruptible Power Supply atau yang kita kenal juga dengan UPS. Setidaknya ada 3 alasan penting bagi kita untuk menggunakan UPS pada infrastruktur IT yang kita kelola.
Bagaimana UPS Bekerja
Untuk memahami apa itu UPS dan bagaimana peralatan tersebut bekerja, kita harus mengetahui terlebih dahulu. Bahwa secara sederhana, UPS adalah perangkat baterai yang dapat digunakan sebagai penyalur daya cadangan apabila terjadi gangguan terhadap daya. Sehingga peralatan elektronik hingga infrastruktur IT dapat di Shutdown dengan waktu yang diperlukan.
Ketika daya listrik sudah berangsur dengan normal, sebuah UPS kembali mengisi daya kembali hingga penuh dan siap digunakan lagi ketika dibutuhkan.
Selain itu, UPS juga dapat berfungsi sebagai perangkat yang dapat membuat tegangan yang mengalir ke perangkat elektronik lebih stabil.
UPS Membebaskan Anda Kekhawatiran akan Bencana Alam
Tinggal di negara yang begitu rentan akan bencana alam membuat kita harus memperkirakan kemungkinan terburuk saat mempersiapkan infrastruktur IT.
Karena itu tidak ada salahnya apabila kita melengkapi infrasturuktur IT tersebut dengan perangkat UPS agar ketika suatu saat terjadi bencana dan terjadi pemutusan daya, peralatan tetap dapat tetap shutdown dengan normal.
UPS menjadi Solusi Gangguan Daya
Lantaran jarak yang begitu jauh dari pembangkit listrik, baik tenaga air ataupun uap, tidak heran apabila seringkali terjadi gangguan listrik seperti noise, under voltage ataupun power sags. Bila hal ini terjadi terus menerus, tentu akan berakibat buruk bagi perangkat elektronik dalam infrastruktur IT yang dibangun.
Perangkat seperti Data Center, infrastruktur IT hingga sistem keamanan tentu dapat terdampak oleh gangguan daya tersebut.
Apalagi kita mengetahui kalau peralatan-peralatan tersebut tidak dibeli dengan harga yang murah. Maka dari itu, peranan sebuah UPS begitu vital.
UPS dapat melindungi data Bisnis Anda
Bila kita membiarkan infrastruktur IT berjalan tanpa adanya perangkat UPS, maka berbagai hal akan mengancam. Mulai dari kurang puasnya customer akibat respon kita yang tertunda dikarenakan gangguan daya, hingga adanya risiko kehilangan data yang penting karena pemadaman yang berlangsung secara tiba-tiba.
Mengetahui 3 alasan tersebut, tentu penting bagi kita untuk mempersiapkan infrastruktur IT, Data Center, maupun security center dengan perangkat UPS yang mendukung perangkat-perangkat tersebut.
Tentunya kita tidak ingin apabila perangkat yang kita beli dengan harga yang cukup mahal tersebut memiliki waktu pakai yang singkat. Hanya dikarenakan kita tidak melengkapinya dengan perangkat UPS yang dapat memaksimalkan kinerja dan usia pakai dari perangkat tersebut.
Lalu apakah Anda masih bingung dnegan spesifikasi perangkat UPS yang dibutuhkan? Segera hubungi tim APCIndonesia.id yang menyediakan perangkat UPS dengan spesifikasi yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan budget perusahaan Anda. Tunggu apalagi, hubungi saja sales kami dengan klik icon logo whatsapp di bawah ini.
- Published in Berita
5 Cara Dalam Memilih Merk dan Tipe UPS
Dalam dunia infrastruktur IT, kebanyakan peralatan bergantung kepada aliran listrik. Apabila ada gangguan atau putusnya sambungan, tentu akan membuat kerugian kepada alat tersebut. Bahkan, yang lebih buruk lagi dapat menciptakan kerugian dalam perusahaan.
Untungnya, seiring dengan perkembangan zaman, muncul sebuah peralatan yang diciptakan khusus untuk menangani masalah tersebut. Peralatan itu kita kenal dengan UPS atau sistem catu daya tak terputus
Untuk memenuhi permintaan pasar akan problem aliran, banyak sekali merk dan tipe UPS yang ada di pasaran. Hal ini membuat kita seringkali bingung harus memilih versi seperti apa yang cocok dengan kebutuhan kita. Maka dari itu , ikuti 5 langkah ini untuk mengetahui UPS yang sesuai dengan kebutuhan!
Apa itu Sistem UPS?
UPS, secara sederhananya adalah sebuah baterai yang memiliki sistem tertentu untuk tetap menyalurkan tenaga cadangan ketika terjadi masalah pada aliran listrik yang dipasok ke peralatan yang digunakan. Bahkan, cadangan baterai ini memiliki kemampuan untuk memasok daya yang cukup lama bagi kita untuk mematikan peralatan sesuai dengan prosedur ketika daya listrik terputus.
Tujuan dari adanya perangkat ini tentu saja untuk memberikan waktu bagi kita menyimpan data yang dibutuhkan dan mencegah hilangnya data dan kerusakan yang dialami pada perangkat yang digunakan. Bukan hanya itu saja, dengan menggunakan UPS, kita dapat terlindung dari lonjakan arus atau arus yang tidak stabil yang dapat mengurangi usia pakai dari peralatan yang digunakan.
Mengapa Kita membutuhkan UPS?
Jika terjadi pemadaman listrik, UPS langsung mengalihkan daya ke sumber baterai untuk menyediakan cadangan daya bagi peralatan listrik. Waktu Daya tahan baterai dapat beragam menurut sistem dan tergantung pada seberapa besar daya yang kita gunakan.
Cadangan baterai memberikan kita waktu untuk mematikan peralatan yang sensitif, server, atau bahkan video game tanpa kehilangan data atau kemajuan. Sistem UPS yang lebih modern juga memberikan perlindungan tertentu untuk masalah daya lain yang
Apa saja Jenis UPS yang Tersedia?
Sistem UPS memiliki tiga topologi atau kategori berbeda, berdasarkan pada jenis perlindungan ada Tiga topologi yaitu Standby, Line-Interactive, dan Double-Conversion.
1. Ketahui Problem Tegangan yang dihadapi
Di bawah ini adalah definisi masalah daya yang umum dihadapi oleh peralatan listrik:
- Surge – Lonjakan listrik yang singkat namun intens, yang biasanya disebabkan oleh petir. Lonjakan dapat merusak dan menghancurkan elektronik, dan “lonjakan listrik” yang intens atau lonjakan tegangan dan arus merusak papan sirkuit dan komponen.
- Blackout – Pemadaman listrik yang berlangsung mulai dari detik hingga hari. Ini paling sering disebabkan oleh cuaca buruk, kekurangan daya listrik, kecelakaan, dan kegagalan jaringan listrik.
- Brownout – Penurunan voltase yang disengaja atau tidak disengaja untuk jangka waktu yang lama. Dalam kondisi darurat, perusahaan listrik dapat menurunkan tegangan listrik untuk mengurangi sumber daya tegang dan menghindari pemadaman total.
- Voltage Sags – Kedip juga merupakan jenis tegangan di bawah, tetapi, tidak seperti brownout, itu tiba-tiba dan singkat.
- Over Voltage – Terjadi ketika tegangan masuk lebih tinggi dari normal dan berlangsung lebih lama dari lonjakan tetapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai lonjakan atau lonjakan.
- Derau Frekuensi – Juga dikenal sebagai derau saluran, derau frekuensi dapat mengganggu atau menurunkan kinerja sirkuit dengan menyuntikkan kelainan ke dalam sistem.
- Variasi Frekuensi – Bukan masalah umum ketika pasokan listrik stabil, tetapi dapat terjadi saat menggunakan generator dan frekuensi daya berfluktuasi lebih dari yang diinginkan.
- Harmonic Distortion – Penyimpangan dari sinyal listrik ideal pada sumber daya yang diberikan
Untuk penjelasan lengkapnya, lihat artikel tentang masalah tegangan listrik pada artikeli ini.
2. Ketahui Kapasitas dan Spesifikasi UPS yang diperlukan?
Untuk membuat UPS beroperasi dengan baik, kita harus memilik UPS yang cukup besar untuk mendukung berbagai peralatan yang terhubung dengannya. Temukan kapasitas UPS yang sesuai dengan peralatan elektronik yang digunakan. Semakin tinggi kapasitas, tentu semakin banyak elektronik, dan perangkat yang dapat didukung oleh sebuah UPS.
Untuk menentukan kapasitas UPS yanng diperlukan, hitung dan buatlah daftar beban dari peralatan listrik yang ingin digunakan pada UPS. Beban adalah jumlah gabungan dari kekuatan masing-masing penggunaan perangkat.
Setelah itu, hitung jumlah kabel daya yang diperlukan agar UPS memiliki jumlah outlet listrik yang cukup untuk dihubungkan.
3. Berapa Lama Cadangan Waktu yang dibutuhkan?
Ketika kita sudah mengetahui tegangan dan spesifikasi yang diperlukan, kini waktunya untuk memikirkan apa saja tujuan menggunakan perangkat UPS. Biasanya, kebanyakan mennggunakan UPS untuk mengatasi gangguan daya, dan mematikan perangkat dengan normal ketika terjadi pemadaman listrik.
Setelah mengetahui hal itu kita akan mendapatkan waktu runtime. Yaitu jumlah menit ups yang mendukung perangkat tersebut selama pemadaman. Anda dapat memilih ups yang memiliki runtime minimum dengan yang anda telah dihitung.
Ingatlah bahwa jumlah watt yang didukung memengaruhi runtime: semakin kecil beban watt yang terhubung, semakin lama baterai akan bertahan. Semakin besar beban watt, semakin pendek runtime.
4. Tentukan bentuk UPS yang diinginkan
Bentuk sebuah UPS menentukan juga peruntukannya. Di pasaran, kita mengenal ada tiga jenis UPS berdasarkan bentuknya, yaitu desktop, Mini-Tower atau Compact Tower, dan Rackmount.
Desktop atau UPS yang lebih simpel dapat digunakan di bawah meja. Sementara bentuk Tower atau mini tower akan memiliki desain estetika ketika diletakkan di atas meja. Sementara Rackmount dikhususkan untuk pengadaan UPS di ruang server atau data center. .
5. Memilih UPS di tempat yang tepat
Setelah mendapatkan hal-hal ddi atas, maka kini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk mulai melakukan pencarian produk UPS yang dibutuhan. Di pasaran, tersedia berbagai merk UPS dari mulai yang ternama sampai yang kurang terkenal. Ketika Anda kesulitan untuk memutuskan, jangan ragu untuk segera menghubungi kami, APCindonesia.id yang siap untuk memberikan Anda rekomendasi UPS yang sesuai dengan kebutuhan dan budget perusahaan Anda.
Segera klik link di awah ini untuk terhubung dengan kami.
- Published in Berita
- 1
- 2











